Choirur Rosyid Saat Turun di Kejurnas di Solo |
Tim tenis meja Indonesia yang dipersiapkan tampil pada Asean Para Games (APG) VII yang akan digelar di Myanmar, 11 18 Januari 2014 kembali membidik posisi juara umum.
Selain diperkuat atlet-atlet terbaik dari seluruh Indonesia, NPC Jawa Timur juga menyumbang tiga atlet Tenis meja terbaiknya memperkuat skuad Indonesia di ajang Asean Para Games VII di Myanmar.
Tiga atlet tersebut adalah : Choirur Rosyid, Mudani (Berdiri) dan Tato Hadiyanto (Kursi Roda).
Mengenai Kekuatan dan Persaingan di APG VII Myanmar Pelatih Kepala Tim Tenis Meja Nurcahyo Dwi Utomo menyampaikan prediksinya kepada npcjawatimur.blogspot.com.
"Jika ini terulang lagi berarti kami sukses seperti raihan APG di Solo dua tahun silam. Saat itu emasnya saja kami mampu mendapat 22 medali," jelas pelatih kepala tim tenis meja Indonesia untuk APG VII, Nurcahyo Dwi Utomo kepada npcjawatimur.blogspot.com
Saat menjadi juara umum 2012, tim tenis meja Indonesia berkekuatan 34 atlet. Namun di APG kali dengan jumlah atlet yang tereduksi menjadi 23, Nurcahyo optimistis masih mampu merealisasikan target tersebut.
"Andalan kami untuk memenuhi target tersebut di Nomor Berdiri melalui David Mikel Jacob (DKI),Komet Akbar (DKI), Choirur Rosyid (Jawa Timur) dan Mudani (Jawa Timur). Lalu di putrinya ada Sheila (DKI) dan Suwarti (Jateng) di TT 8. Kemudian di nomor kursi roda ada Tato Hadiyanto (Jatim), Adios Astan (Maluku) serta Agus Sutanto (Jabar)," sebut dia.
“Mengenai Tiga atlet asal Jatim, Kita sangat berharap bisa menjadi pendulang emas di Ajang ini karena saat di Solo(APG VI 2012) mereka mampu meraih Emas” Imbuh dia.
Melihat materi atlet yang dimilikinya, Nurcahyo memang sedikit lega karena Semakin mendekati hari-H kemampuan atletnya berkembang dengan baik.
Bicara persaingan, Nurcahyo memprediksi hal itu tidak jauh-jauh terjadi antara Indonesia dengan Thailand. Sebab masing-masing negara punya kekuatan tersendiri. "Kami kuat di kelas berdiri mulai TT 6-10, sementara Thailand rajanya kelas duduk (kursi roda) TT 1-5. Jadi akan ramai," imbuhnya.
Lantas bagaimana dengan tuan rumah, Myanmar? Nurcahyo mengaku tetap mewaspadai kekuatan tersembunyi negara itu. Apalagi sampai saat ini Myanmar belum merilis nomor-nomor pertandingan. "Kalau sudah ketahuan nomornya kami jadi mudah memetakannya. Meski mereka hanya punya atlet di kelas 8-10, tapi tetap diwaspadai," tandas Nurcahyo.
Mengenai Tiga atletnya, Ketua Umum NPC Jawa Timur Drs, Fathur Rahman Said, SH menyampaikan “ ketiga atlet yang turun di Cabor Tenis Meja merupakan atlet andalan NPC Jawa Timur dan kemampuan mereka tidak diragukan lagi”.
“Kami sangat Yakin mereka bisa meraih emas dan mengibarkan Merah Putih di Myanmar” Tambah Ketua Umum NPC Jawa Timur yang akrab di sapa Jimhur Saros ketika ditemui di Sekretariat NPC Jawa Timur Jl. HOS Cokroaminoto 29 Bangkalan.
“Tentu Kita berharap mereka bisa tampil semaksimal mungkin di Myanmar untuk Mengharumkan Indonesia dan Jawa Timur di Asean Para Games VII 2014, Myanmar” ungkap Pria yang juga seorang Advokat tersebut menutup Pembicaraan…
Dari Jawa Timur untuk Indonesia…
(AL/ npcjawatimur.blogspot.com)
0 komentar:
Posting Komentar