Sukses di ASEAN Paragames awal tahun lalu, National
Paralympic Committee (NPC) Indonesia menargetkan kontingen Indonesia bisa masuk
dalam jajaran 10 besar pengumpul medali pada Asian Paralympic Games (APG) II di
Incheon, Korea Selatan 18-24 Oktober mendatang.
Target masuk 10 besar itu mensyaratkan kontingen Indonesia untuk bisa minimal mengoleksi 7 medali emas. Indonesia akan diperkuat dengan 94 atlet dari 8 cabang olahraga pada APG II Incheon. APG II mempertandingkan 25 cabang olahraga dengan 41 negara peserta.
Delapan cabang olahraga yang diikuti Indonesia ialah atletik, tenis kursi roda, panahan, renang, angkat berat, bulutangkis, ten-pin boling, dan tenis meja. Pemusatan latihan nasional (pelatnas) APG I II dimulai sejak Juli dan dilaksanakan seluruhnya di Solo, Jawa tengah.
Hal serupa juga di sampaikan oleh pihak Kementerian Pemuda & Olahraga (Kemenpora ) “Kita berharap bisa masuk 10 besar karena menang ada optimisme cukup tinggi setelah menjadi juara umum di ASEAN Paragames di Nay Pyi Taw, Myanmar. Semua cabang olahraga yang kita kirimkan, kami harapkan dapat menyumbang medali emas untuk Indonesia,” kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa broto kepada npcjawatimur.blogspot.com…
Target yang ditetapkan oleh Kemenpora, melonjak tajam jika dibandingkan dengan APG I di Guangzhou, Tiongkok empat tahun silam yang hanya mampu meraih 1 medali emas dari cabang bulu tangkis di nomor ganda putra atas nama Harry / Trihono.
Total medali yang mampu dikoleksi 20 atlet berkebutuhan khusus Indonesia pada APG I ialah 1 medali emas 5 perak dan 5 perunggu yang menempatkan Indonesia pada peringkat 14. Medali yang disumbangkan hanya berasal dari 3 cabang olahraga dari 5 cabang yang dikirimkan, yaitu bulu tangkis, renang dan tenis meja.
Kontingen Indonesia akan dipimpin langsung oleh ketua James Tangkudung. Yang berkekuatan 135 orang. Untuk biaya keberangkatan kontingen APG II, kemenpora mengeluarkan dana sebesar Rp 7,8 miliar.
“Setelah dikukuhkan pada tanggal 13 Oktober di Solo nanti oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, mereka akan berangkat bersama melalui Jakarta. Kami berharap kesuksesan seperti di Myanmar akan kembali terulang di Korsel,” ujar gatot.(AL/ npcjawatimur.blogspot.com)
Target masuk 10 besar itu mensyaratkan kontingen Indonesia untuk bisa minimal mengoleksi 7 medali emas. Indonesia akan diperkuat dengan 94 atlet dari 8 cabang olahraga pada APG II Incheon. APG II mempertandingkan 25 cabang olahraga dengan 41 negara peserta.
Delapan cabang olahraga yang diikuti Indonesia ialah atletik, tenis kursi roda, panahan, renang, angkat berat, bulutangkis, ten-pin boling, dan tenis meja. Pemusatan latihan nasional (pelatnas) APG I II dimulai sejak Juli dan dilaksanakan seluruhnya di Solo, Jawa tengah.
Hal serupa juga di sampaikan oleh pihak Kementerian Pemuda & Olahraga (Kemenpora ) “Kita berharap bisa masuk 10 besar karena menang ada optimisme cukup tinggi setelah menjadi juara umum di ASEAN Paragames di Nay Pyi Taw, Myanmar. Semua cabang olahraga yang kita kirimkan, kami harapkan dapat menyumbang medali emas untuk Indonesia,” kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa broto kepada npcjawatimur.blogspot.com…
Target yang ditetapkan oleh Kemenpora, melonjak tajam jika dibandingkan dengan APG I di Guangzhou, Tiongkok empat tahun silam yang hanya mampu meraih 1 medali emas dari cabang bulu tangkis di nomor ganda putra atas nama Harry / Trihono.
Total medali yang mampu dikoleksi 20 atlet berkebutuhan khusus Indonesia pada APG I ialah 1 medali emas 5 perak dan 5 perunggu yang menempatkan Indonesia pada peringkat 14. Medali yang disumbangkan hanya berasal dari 3 cabang olahraga dari 5 cabang yang dikirimkan, yaitu bulu tangkis, renang dan tenis meja.
Kontingen Indonesia akan dipimpin langsung oleh ketua James Tangkudung. Yang berkekuatan 135 orang. Untuk biaya keberangkatan kontingen APG II, kemenpora mengeluarkan dana sebesar Rp 7,8 miliar.
“Setelah dikukuhkan pada tanggal 13 Oktober di Solo nanti oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, mereka akan berangkat bersama melalui Jakarta. Kami berharap kesuksesan seperti di Myanmar akan kembali terulang di Korsel,” ujar gatot.(AL/ npcjawatimur.blogspot.com)
there is no doubt that your five points are really effective to boost personal fame. your ideas are really awesome .
BalasHapusเว็บย่อลิ้ง
เว็บย่อลิ้งค์
ย่อลิ้ง
ย่อurl
ย่อเว็บ