Target lima besar dicanangkan Dinas Kepemudaan dan
Keolahragaan (Dispora) Jatim dalam ajang Pekan Paralympic Pelajar
Nasional (Peparpenas) XV di Jakarta, yang akan berlangsung pada 7 s/d 13
Oktober 2013…
Jika target tercapai maka bisa memperbaiki peringkat Peparpenas tahun lalu yang digelar di Riau 2012. Saat itu, Jatim jeblok karena hanya menempati posisi delepan besar. "Tahun lalu kita peringkat ke delapan, kalau bisa tahun ini harus bisa menembus lima atau tiga besar," kata Kepala Bidang Pengembangan Olahraga Rekreasi Dispora Jatim Haris Ramadhan.
Beberapa upaya memperbaiki peringkat sudah dilakukan Dispora Jatim. Salah satunya menjaring atlet melalui Peparda yang digelar pada Mei lalu. Hasilnya Malang dan Trenggalek berhasil meraih juara umum. "Mereka yang berhasil meraih juara di Peparda kemungkinan mendapat kesempatan untuk bisa meraih prestasi di level nasional karena Dispora akan mengirimkan atlet terbaik, " ujarnya.
Diakui Haris sangat berat untuk bisa meraih juara umum di Peparnas, karena lawan yang dihadapi cukup tangguh terutama dari Jateng yang selama ini memiliki pembinaan sangat baik. "Untuk juara umum masih berat, tapi kita berusaha untuk bisa masuk lima besar atau mengejar tiga besar dulu, " ucapnya.
Salah satu cabang olahraga yang diharapkan bisa mendulang emas adalah atletik melalui Nanda Mei Sholiha siswi kelas SMPN 3 Kota Kediri. Selain itu bulu tangkis dan beberapa cabor lainnya. "Kami juga tengah melobi beberapa sekolah untuk memberikan izin kepada siswa berbakat untuk turun di Peparnas," kata Haris.
Selain itu, lanjut Haris, jika selama ini pihaknya juga sudah melakukan pendekatan ke sekolah-sekolah, seperti salah satu atlet tuna netra asal Jombang yang akan turun di cabor tenis meja. "Kami berupaya meyakinkan pihak sekolah agar siswanya bisa berangkat ke Jakarta," katanya.
Sebelumnya Kepala Dispora Jatim, Sugeng Riyono mengatakan pembinaan untuk atlet paralympian perlu disosialisasikan hingga ke daerah-daerah karena mereka juga memiliki hak untuk meraih prestasi di bidang olahraga.
"Kejuaraan paralympic pelajar juga merupakan tempat pencarian bibit-bibit atlet yang berpotensi untuk dilatih lebih giat agar dapat berprestasi baik ditingkat regional, nasional maupun internasional," katanya…
Jika target tercapai maka bisa memperbaiki peringkat Peparpenas tahun lalu yang digelar di Riau 2012. Saat itu, Jatim jeblok karena hanya menempati posisi delepan besar. "Tahun lalu kita peringkat ke delapan, kalau bisa tahun ini harus bisa menembus lima atau tiga besar," kata Kepala Bidang Pengembangan Olahraga Rekreasi Dispora Jatim Haris Ramadhan.
Beberapa upaya memperbaiki peringkat sudah dilakukan Dispora Jatim. Salah satunya menjaring atlet melalui Peparda yang digelar pada Mei lalu. Hasilnya Malang dan Trenggalek berhasil meraih juara umum. "Mereka yang berhasil meraih juara di Peparda kemungkinan mendapat kesempatan untuk bisa meraih prestasi di level nasional karena Dispora akan mengirimkan atlet terbaik, " ujarnya.
Diakui Haris sangat berat untuk bisa meraih juara umum di Peparnas, karena lawan yang dihadapi cukup tangguh terutama dari Jateng yang selama ini memiliki pembinaan sangat baik. "Untuk juara umum masih berat, tapi kita berusaha untuk bisa masuk lima besar atau mengejar tiga besar dulu, " ucapnya.
Salah satu cabang olahraga yang diharapkan bisa mendulang emas adalah atletik melalui Nanda Mei Sholiha siswi kelas SMPN 3 Kota Kediri. Selain itu bulu tangkis dan beberapa cabor lainnya. "Kami juga tengah melobi beberapa sekolah untuk memberikan izin kepada siswa berbakat untuk turun di Peparnas," kata Haris.
Selain itu, lanjut Haris, jika selama ini pihaknya juga sudah melakukan pendekatan ke sekolah-sekolah, seperti salah satu atlet tuna netra asal Jombang yang akan turun di cabor tenis meja. "Kami berupaya meyakinkan pihak sekolah agar siswanya bisa berangkat ke Jakarta," katanya.
Sebelumnya Kepala Dispora Jatim, Sugeng Riyono mengatakan pembinaan untuk atlet paralympian perlu disosialisasikan hingga ke daerah-daerah karena mereka juga memiliki hak untuk meraih prestasi di bidang olahraga.
"Kejuaraan paralympic pelajar juga merupakan tempat pencarian bibit-bibit atlet yang berpotensi untuk dilatih lebih giat agar dapat berprestasi baik ditingkat regional, nasional maupun internasional," katanya…
(http://npcjawatimur.blogspot.com)
0 komentar:
Posting Komentar