NPC Jawa Timur

NPC Jawa Timur

Jimhur Saros Pimpin Lagi NPC Jawa Timur



Fathurrahman Said, kembali terpilih untuk kedua kalinya sebagai Ketua National Paralympic Committee (NPC) Propinsi Jawa Timur, periode 2013-2018. Melalui Musyawarah Olahraga Propinsi (Musorprov) Jatim yang digelar Grand Trawas Hotel Mojokerto, Senin (23/12) malam kemarin, Jimhur Saros-sapaan akrab Fathurrahman Said ini meraup 18 suara dari total 28 voter (hak pilih) yang hadir. Sedangkan Karmani, kandidat lain hanya mengantongi 10 suara. Sementara, 1 hak suara milik pengurus NPC kabupaten Bojonegoro hangus karena tidak hadir.
Menanggapi ini, Ketua terpilih, Jimhur Saros mengatakan sangat berterima kasih kepada seluruh rekan-rekan pengurus NPC se-Jawa Timur terutama mereka yang hadir dalam Mosorprov.
“Terima kasih banyak atas dukungan serta amanah yang diberikan seluruh rekan-rekan pengurus NPC se-Jawa Timur. Mohon juga doanya, semoga amanah ini dapat saya jalankan penuh tanggung jawab demi kepentingan organisasi menuju arah yang semakin lebih baik,” pungkas Jimhur..
(AL/krism MC)

Atletik Di Targetkan Raih 40 Emas

Tim Atletik Jatim


Kontingen National Paralympic Committee (NPC) Indonesia menargetkan merebut 40 medali emas dari cabang olahraga atletik pada ASEAN Para Games (APG) VII/2014 di Myanmar. 
Target itu dinilai realistis mengingat dalam APG sebelumnya di Kota Solo tahun 2009 cabang atletik menjadi tambang medali  emas bagi kontingen NPC Indonesia.  
Koordinator pelatih Atletik NPC Indonesia, Waluyo, mengatakan pihaknya telah menyiapkan sebanyak 56 atlet sejak 3 bulan lalu.
“Para atlet saat ini masih menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang dipusatkan di Stadion Maladi Sriwedari Solo. Kami jelas berharap cabang atletik pada olahraga multi ivent 3 tahun bagi atlet penyandang disabilitas tingkat ASEAN itu dapat tercapai terlebih jika semua nomer atletik dapat dipertandingkan,“ ungkap Waluyo…
Menurut Waluyo, beberapa negara yang dipastikan menjadi lawan terberat bagi atlet NPC Indonesia selain juara bertahanThailand juga datang dariMalaysia, dan Singapura.
“Untuk kekuatan jelasThailand bahkan persiapan yang dilakukan sekitar hampir 2 tahun dan sebagian menjalani pemusatan latihan diluar negeri."
"Belum lagi dari sisi peralatan seperti kursi roda dimana para atlet NPC dari Thailand itu sudah menggunakan kursi roda modern. Sementara Indonesia semua kursi menggunakan rakitan sendiri yang kualitas dan kemampunnya dipastikan jauh berbeda,“ tandas Waluyo.
Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun, mengamukakan bahwa pelatnas APG VII Myanmar yang dipusatkan di Solo, akan berakhir satu minggu menjelang keberangkatannya ke Mynmar akhir bulan Januari 2014.
"Pelatnas akan berakhir akhir Januari dari sekitar 200 atlet yang saat ini masih menjalani pelatnas akan diciutkan menjadi 150 atlet sesuai kota awal yang akan membela merah putih pada APG 2014 Mynmar,“ cetus Seny.

(AL/NPC Jatim)

Diberdayakan oleh Blogger.